Deteksi Keputihan

1. Cairan keputihan yang normal
- Berwarna putih jernih
- Bila menempel pada pakaian dalam berwarna kuning terang
- Konsistensi seperti lendir (encer-kental) tergantung siklus hormon
- Tidak berbau
- Tidak menimbulkan keluhan
2. Cairan keputihan yang tidak normal:
- Gatal pada organ intim perempuan
- Rasa terbakar
- Kemerahan
- Nyeri selama berhubungan intim
- Nyeri saat berkemih
- Keluarnya cairan dari organ intim perempuan

Penyebab Keputihan

1. Infeksi:
- Bakteri (chlamydia,N.Gonorrhoeae, bakteri vaginosis, dll)
- Jamur (candida spp)
- Parasit (trichomonas vaginalis)
2. Bukan infeksi:
- Polip Serviks
- Gangguan keseimbangan flora vagina akibat pemakaian antiseptik
(douche vagina) secara terus-menerus
- Alergi (spermisida, kondom dan tisu KB)
- Iritasi (dyspareunia, menopause)

Cegah Keputihan
  1. Jaga kebersihan organ genital. Bisa menggunakan cairan antiseptik, akan tetapi jangan berlebihan karena akan mengganggu keseimbangan Ph
  2. Jangan berganti-ganti pasangan seksual untuk menghindari faktor risiko infeksi
  3. Bagi yang sudah melakukan hubungan seksual, lakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur
  4. Hindari pakaian dalam yang ketat atau bahan yang tidak menyerap keringat. Sebaiknya gunakan pakaian dalam yang terbuat dari katun dan biasakan ganti setiap hari
  5. Jika keputihan yang keluar sudah termasuk berat, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memeriksa kuman apa yang menginfeksi vagina. Dokter akan memberikan resep antibiotika atau antijamur yang sesuai.

Mitos yang Salah

Kebiasaan makan sering kali dikaitkan dengan kondisi tubuh yang tidak normal, seperti keputihan. Lalu muncullah mitos-mitos dalam masyarakat. Salah satunya adalah mitos bahwa nanas dan timun memicu keluarnya keputihan pada wanita secara berlebih. Padahal, kedua jenis buah/sayuran itu merupakan sumber vitamin yang bermanfaat bagi tubuh.
”Masih banyak orang Indonesia yang menganggap bahwa nanas bisa menimbulkan keputihan. Padahal di luar negeri, justru nanas ini menjadi buah yang digemari wanita hamil karena merupakan sumber vitamin C yang lebih bagus dari buah peach dan pir,” ujar dokter Dwiana Ocviyanti, spesialis obstetri dan ginekolog. Tidak hanya nanas dan timun yang dituding sebagai penyebab keputihan tetapi juga terong dan pisang. ”Memang ada orang yang alergi terhadap buah, tetapi itu persentasenya kecil sekali karena buah sama sekali tidak membuat alergi atau menimbulkan keputihan,” tandas Dwiana.
Penyebab munculnya keputihan berlebih pada wanita adalah gula yang tidak diantisipasi. Wanita senang mengonsumsi makanan yang mengandung gula seperti permen, kue tar, juga kue kering. Makanan yang mengandung gula tinggi akan melemahkan daya tahan tubuh. Bila daya tahan tubuh rendah, jamur bisa merajalela.